Tentang perjalanan
Kali ini, saya bersama teman-teman dari komunitas trail Merauke, BrumBram Touring & Fishing Club melakukan perjalanan ke kampung Tomerau. Kampung Tomerau berjarak kurang lebih 51 km kearah selatan dari kota Merauke, mayoritas penduduknya adalah petani, peternak dan nelayan.
Untuk menuju ke kampung ini diperlukan kendaraan yang mampu untuk melewati dan menembus lumpur, dikarenakan kondisi jalan yang rusak parah akibat hujan dan dilewati oleh kendaraan berat.
Kondisi jalan
Kondisi jalan yang cukup rusak parah membuat perjalanan kami kali ini lumayan memakan waktu lebih lama, hingga sampai kurang lebih 3 jam dari kota Merauke, biasanya jarak ditempuh paling lama 1 jam perjalanan. Kendaraan roda empat pun akan kesulitan melawati jalanan, dibutuhkan penggerak empat roda untuk mampu melewati jalanan itu.
Jembatan darurat
Bila salah memilih jalan
Perjalanan mengesankan
Perjalanan kali ini sangat mengesankan, adrenalin terpacu melihat jalanan berkubang lumpur, kondisi ini ternyata lebih parah dari terakhir kami kesini beberapa bulan yang lalu, saat touring ke Kondo.
Potensi wisata
Biarpun kondisi jalan yang rusak parah, sebenarnya daerah ini menawarkan potensi wisata yang bisa digali, kami membayangkan ada semacam tour guide menggunakan motor trail, menuju ke Tomerau, sampai disana memancing dan akan dijamu dengan kulier ikan kakap yang rasanya nikmat. Semoga saja ada yang dapat merealisasikan ide ini, hehe.
Ikan kakap
Kuliner
Kurang afdol rasanya bila kita mengunjungi suatu tempat tanpa mencoba kuliner yang ada disana, karena setiap daerah pasti mempunyai ciri khas masakan maupun makanan yang dapat dinikmati. Seperti di Tomerau ini, kita dapat menikmati ikan kakap rawa segar, yang dibakar langsung dengan kulit dan dinikmati dengan sambal selagi panas. Nikmat luar biasa.
Kakap bakar
Sambal kakap pribumi yang nikmat
Berpose di Tomerau
Kami menyempatkan untuk berpose di depan gapura kampung Tomerau, selamat datang masyarakat ucapkan kepada siapa saja yang ingin ke kampung kami ini, inilah kami, dengan kondisi yang seperti ini, agar semua orang tahu dan sedikit memberi harapan kepada kami untuk kehidupan yang lebih baik.
Berpose di depan pintu masuk kampung Tomerau
Perlu informasi wisata alam , wisata budaya, kuliner, buah sejarah apa saja diseputar Merauke yg bisa dinikmati calon wisatawan baik domestic maupun luar negeri dlm bentuk leaflet yg menarik tentux, juga melalui medsos blog atw website khusus wisata Merauke yg informatif n dialogis tentux.....